Menelisik Makna Ilmu dalam Sarang Lebah: Seminar Hasil Disertasi Mahasiswa Doktor PAI UINSI Samarinda
Dalam upaya mengukir capaian akademik tertinggi, Program Doktor (S3) Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda kembali melaksanakan Ujian Seminar Hasil Disertasi sebagai bagian dari proses ilmiah yang ketat dan berkualitas.
Kali ini, giliran Muhamad Fajri, mahasiswa angkatan 2022, yang mempresentasikan hasil riset disertasinya yang berjudul:
“Studi Filosofis Metafora Sarang Lebah Madu dan Kontribusinya bagi Konsep Integrasi Ilmu di UINSI Samarinda.”
Seminar ilmiah ini berlangsung di Lokal C2 Kampus 1 UINSI Samarinda, Jalan KH. Abul Hasan, dalam suasana akademik yang khidmat dan penuh semangat intelektual.
Disertasi Fajri menggali secara mendalam makna metaforis dari sarang lebah dan madu sebagai simbol harmonisasi, kerja kolektif, dan keteraturan semesta — yang kemudian dikaitkan dengan visi integratif keilmuan di UINSI.
Adapun tim penguji yang terlibat dalam proses penilaian ilmiah ini adalah para akademisi senior yang telah malang melintang di dunia keilmuan Yakni Dr. Khojir, M.Si. – Ketua Tim Penguji, Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag. – Penguji Utama, Prof. Dr. Zamroni, M.Pd. – Penguji I, Prof. Dr. Bambang Iswanto, M.H. – Penguji II, Dr. Agus Setiawan, M.Pd.I – Sekretaris / Penguji III
Seminar hasil ini menjadi bukti bahwa jalan menuju gelar doktor bukan sekadar menyusun tulisan ilmiah, melainkan perjalanan spiritual-intelektual yang menguji konsistensi, integritas, dan kematangan berpikir seorang ilmuwan.
Motivasi untuk Calon Doktor:
“Menjadi doktor bukanlah tentang seberapa cepat Anda sampai, tetapi seberapa dalam Anda memahami. Setiap halaman yang Anda tulis adalah jejak pengabdian kepada ilmu dan umat. Teruslah meneliti, menulis, dan menginspirasi—karena ilmu yang tulus adalah cahaya yang tidak pernah padam.”
Program Doktor PAI Pascasarjana UINSI Samarinda akan terus berkomitmen untuk membentuk para ilmuwan muslim yang tidak hanya berpikir kritis dan filosofis, tetapi juga mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan tantangan dunia modern yang multikultural dan kompleks.
Penulis Humas (Pascasarjana IM)