Jejak Islam di Samarinda: Pascasarjana UINSI Laksanakan Studi Lapangan ke Makam Habib Tunggang Parangan dan Raja Aji Mahkota
Kutai Lama – Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda melalui mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) 1, melaksanakan kegiatan Jejak Islam sebagai bagian dari mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Kegiatan ini mengambil bentuk studi lapangan dengan menelusuri jejak sejarah masuknya Islam di Samarinda.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan ziarah ke makam Habib Tunggang Parangan di Kutai Lama, sosok ulama penyiar Islam yang dikenal memiliki peran penting dalam mengislamkan Raja Kutai. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke makam Raja Aji Mahkota, raja pertama Kutai yang memeluk Islam.
Habib Tunggang Parangan dikenal sebagai tokoh karismatik yang menyebarkan ajaran Islam di Kutai melalui pendekatan damai. Dalam catatan sejarah, proses masuknya Islam di wilayah ini tidak dilakukan dengan kekerasan, melainkan melalui dialog, adu kesaktian, hingga akhirnya Raja Aji Mahkota memeluk Islam secara sukarela. Peristiwa tersebut menjadi titik penting dalam perjalanan dakwah Islam di Kalimantan Timur.
Melalui kegiatan Jejak Islam ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami lebih dalam perjuangan para tokoh penyebar Islam serta tantangan yang mereka hadapi, termasuk perlawanan dari penguasa dan masyarakat lokal yang masih menganut animisme maupun agama Hindu pada masa itu.
Kegiatan studi lapangan ini bukan hanya memperkaya wawasan akademik mahasiswa, tetapi juga menjadi refleksi nyata akan pentingnya dakwah yang dilakukan dengan pendekatan kultural, persuasif, dan damai.
Kontributor Dr. Fathul Jannah. Humas Pascasarjana (I.m)