Program Doktor UINSI Gelar Kuliah Umum dengan usung tema memahami perbedaan dengan bijaksana di Era Smart Society 5.0
SAMARINDA, PASCA NEWS – Program Doktor UINSI Samarinda gelar kuliah umum dengan mengusung tema “Moderasi Beragama Masyarakat Multikultural dalam Tinjauan Pendidikan Islam di Era Smart Society 5.0”. Jum’at (31/11/2024)
Dibuka langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana UINSI, Dr. Khojir.,M.SI. dan dihadiri oleh para mahasiswa program doktor (S3 ) serta akademisi Pascasarjana UINSI Samarinda.
Wakil Direktur Pascasarjana menyampaikan “Kuliah umum ini bertujuan untuk membahas peran Pendidikan Islam dalam membentuk sikap moderat di tengah masyarakat multikultural, terutama di era Smart Society 5.0 yang ditandai dengan integrasi teknologi canggih dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam konteks ini, moderasi beragama menjadi kunci penting untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman agama dan budaya”.
Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Dr. Wahyudin, M.Si. Pakar bidang Manajemen Pendidikan Islam UIN Antasari Banjarmasin.
Dalam paparannya, Dr. Wahyudin, M.Si. menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai landasan untuk membangun masyarakat yang toleran dan saling menghargai di era yang semakin digital ini.
Menurutnya, konsep Smart Society 5.0 tidak hanya mencakup kemajuan teknologi, tetapi juga harus mencerminkan nilai-nilai humanis yang mengutamakan keharmonisan sosial.
“Dalam pendidikan Islam, kita dituntut untuk bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Smart Society 5.0 adalah kesempatan untuk mempromosikan nilai-nilai moderasi dan dialog lintas agama melalui platform digital” tuturnya.
Peran Pendidikan Islam dalam Era Smart Society 5.0, menyoroti peran penting institusi pendidikan Islam dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada generasi muda.
“Pendidikan harus bisa beradaptasi dengan teknologi tanpa mengorbankan esensi dari ajaran Islam, yaitu rahmatan lil ‘alamin,” tambahnya.
Dalam hal ini, pendidikan Islam tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pengembangan karakter yang mampu hidup dalam masyarakat global yang beragam.
Kuliah umum ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam penerapan moderasi beragama di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat. Diskusi mendalam mengenai bagaimana pendidikan Islam dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung moderasi beragama menjadi salah satu topik yang menarik perhatian peserta.
Acara ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta, terutama mahasiswa Program Doktor UINSI Samarinda.
“Sebagai mahasiswa, kita harus bisa mengaplikasikan nilai-nilai moderasi ini dalam kehidupan sehari-hari, terutama di media sosial,” ungkap salah satu mahasiswa.
Kuliah umum ini diharapkan dapat mendorong pemahaman yang lebih mendalam mengenai moderasi beragama dalam konteks masyarakat multikultural di era Smart Society 5.0, sekaligus memperkuat peran pendidikan Islam dalam mencetak generasi yang moderat, toleran, dan bijaksana.
Dengan diadakannya kuliah umum ini, Program Doktor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda berkomitmen untuk terus mengembangkan kajian-kajian yang relevan dengan dinamika sosial dan perkembangan teknologi saat ini. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan guna memperkuat sinergi antara pendidikan, teknologi, dan moderasi beragama dalam membangun masyarakat yang lebih baik di masa depan. Hm (Im)